Tuesday, November 14, 2017

Bezakan Demam Virus atau Bakteria

Assalamualaikum
Salam 1 Dunia..
Harini rasa semangat nak mulakan hari dengan kongsi sesuatu
Yang baik untuk makluman sahabat2..

Minggu lalu jihajumi ada melawat abang ipar di hospital kerana demam panas.
Kebetulan masa lawatan kami, doktor ada buat visit.
Doktor ada berkongsi pengalaman beliau selama 17 tahun berkhidmat, ada 1 kes kematian akibat demam panas kerana jangkitan bakteria. Sakit tekak dan kemerahan.
Doktor pesan jangan pandang ringan. Wajib ambil langkah awal rawatan.

Ada orang demam viral
Ada orang demam bakteria
Bagaiman nak bezakan keduanya?





sumber : http://id.wikihow.com/Membedakan-Infeksi-Virus-dan-Bakteri

Mengenali Jangkitan Virus

1
Ketahui apa itu virus. Pada dasarnya virus adalah materi genetik sederhana (asam nukleat) dengan selaput protein. Virus merupakan sel tidak lengkap dan oleh karena itu lebih kecil dari bakteri. Virus tidak dapat bersenyawa dengan sendiri, jadi harus menggunakan sel tubuh induk untuk bersenyawa biasanya dengan membunuh sel dan membuat kita sakit dalam prosesnya.
 Gejala infeksi virus umumnya menyebar ke seluruh tubuh, tidak menyebabkan sakit atau iritasi hanya pada satu bagian tubuh sahaja.
virus dianggap bersifat parasit kerana tidak dapat hidup dan berkembang biak sendiri serta berbahaya untuk tubuh inang

2
Perhatikan tempoh anda demam.
Jika demam viral, iaakan sembuh dengan sendirinya dalam tempoh 3 hingga 10 hari.
Namun pada hari2 terawal, anda akan merasai ketidakselesaan.
So mudahlah, jika anda mengalami demam lebih 10 hari , ada kemungkinan anda bukan demam viral, tapi ada jangkitan bakteria.
Ada juga kes yang megalami demam lebih 14 hari dan mempunyai tanda-tanda komplikasi penyakit yang disebabkan virus, seperti jangkitan bakteria sekunder.

3
Carilah tanda-tanda demam ringan. 
Salah satu gejala infeksi virus paling umum adalah demam ringan. Ketika tubuh terinfeksi organisme berbahaya (dalam hal ini patogen virus), suhu internal akan meningkat dalam upaya membakar dan menghancurkan virus. 
Demam juga membantu memperlambat enzim tertentu dalam tubuh yang tanpa disadari membantu virus membiak dengan baik.
Gejala-gejala demam: Cek suhu tubuh dengan menggunakan termometer; jika suhu Anda di atas 37ºC, tetapi di bawah 38ºC, maka Anda demam ringan. 
Mungkin Anda juga berpeluh, menggigil, sakit otot, kehilangan nafsu makan dan umumnya merasa lemah.

4
Perhatikan sakit apa pun di kepala. Sakit kepala umumnya akan berkembang bila Anda terkena infeksi virus. 
Sering kali, sakit kepala akan datang bila Anda demam atau bila tubuh mengeluarkan beberapa senyawa yang membuat bahagian dalam tubuh Anda meradang.

Gejala-gejala sakit kepala kerana sakit kepala dibawa oleh infeksi virus, Anda hampir selalu akan merasakannya di depan kepala (dahi). Sakit kepala bisa terasa tajam, berdenyut nyeri atau sakit yang terus menerus.

5
Waspadai hidung berair. Salah satu gejala infeksi virus umum di pernapasan bagian atas adalah hidung berair. Anda mungkin merasakan banyak cairan mengalir keluar dari hidung atau di tenggorokan. Anda juga bisa merasa seolah hidung tersumbat dan tidak bisa mendapatkan banyak udara melalui hidung.
Hidung berair bisa menyebabkan batuk karena cairan dari hidung dapat menetes ke tenggorokan (dikenal dengan sebutan postnasal drip) dan dapat mengiritasi lapisan tenggorokan dan paru-paru, sehingga menyebabkan batuk.

6
Ketahui bahwa Anda bisa menjadi batuk. Kadang, infeksi virus pernapasan bahagian atas dapat membuat anda terkena batuk yang mengganggu. 
Ini karena tubuh mengeluarkan lendir berlebihan yang disebabkan virus. Lendir ini mengiritasi dan membuat lapisan tenggorokan dan paru-paru meradang, sehingga menyebabkan batuk.

Gejala-gejala batuk: Batuk disebabkan infeksi virus biasanya akan berkembang dan memburuk dalam satu atau dua hari. Umumnya batuk tersebut akan produktif, artinya batuk berdahak atau mengandung lendir. Meskipun infeksi virus bisa hilang dalam beberapa hari, namun batuk bisa bertahan sampai empat minggu karena radang di tenggorokan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih daripada bagian tubuh yang lain.

7
Lihatlah kahak yang Anda keluarkan. Meskipun kedengarannya menjijikkan, warna kahak (secara medik disebut sputum) akan membantu anda untuk mengetahui apakah anda terkena infeksi virus atau bakteri. 
Sputum yang disebabkan infeksi virus hampir selalu jernih.
Sputum yang disebabkan infeksi bakteri umumnya kental dan bisa berwarna kekuningan, kehijauan, oren, atau bahkan berwarna seperti karat.

8
Waspadai sakit tenggorokan. Infeksi virus yang memengaruhi saluran pernapasan atas (yang meliputi hidung, rongga hidung, dan tekak) umumnya menyebabkan sakit tekak. Ini karena virus mengakibatkan peradangan di tekak, yang mengiritasi lapisan yang menyelimuti tekak.
Gejala-gejala sakit tekak: Tekak mungkin terasa bengkak dan Anda mungkin merasa sakit ketika menelan. Tekak juga bisa terasa gatal atau panas dan iritasi.

9
Pantau kelelahan yang mungkin anda rasakan. Ketika seluruh tubuh anda mengerahkan energi untuk melawan infeksi virus, kemungkinan besar anda akan merasa sangat lemah. 
Hal terbaik yang dapat anda lakukan adalah istirahat sesuai dengan yang diperlukan oleh tubuh.

10
 Infeksi virus umumnya menyebar ke seluruh tubuh, memengaruhi seluruh tubuh Anda alih-alih hanya satu bagian tertentu.
 Salah satu cara virus menyebar adalah dengan menciptakan sakit otot. Otot akan merasa lemah dan sakit2.
Myalgia merujuk pada sakit2 yang memengaruhi semua otot Anda. 
Arthralgia merujuk pada sakit sendi yang boleh berlaku.

11
Periksa adanya ruam jika anak Anda yang sakit. Infeksi virus dapat menyebabkan penyebaran ruam. Akan tetapi, umumnya ruam hanya terjadi pada anak-anak yang terkena infeksi virus. Biasanya ruam akan tampak kemerahan dan menonjol tidak rata. Virus yang menyebabkan ruam di antaranya:
Virus Measles, virus Rubella, Parvovirus, virus herpes manusia 6 dan 7.

12
Waspadai tanda-tanda virus gastrointestinal. Mungkin Anda juga mengalami gejala di pencernaan seperti mual, muntah atau diare; gejala-gejala ini akan muncul bila Anda terjangkit virus yang memengaruhi sistem pencernaan (termasuk perut dan usus). 
Virus gastrointestinal yang umum antara lain:
Rotavirus (umumya hanya menginfeksi anak-anak), Norovirus (virus paling umum dan disebut pengganggu perut), Adenovirus (ini juga umumnya hanya menginfeksi anak-anak) dan Astrovirus (umumnya adalah pengganggu perut yang lebih ringan dan lebih singkat).

13
Ketahui apa gejala-gejala infeksi virus spesifik. Walaupun mengetahui gejala-gejala infeksi virus dapat sangat membantu, Anda juga perlu tahu seperti apa infeksi virus yang spesifik.
Infeksi virus pernafasan: Gejala umum antara lain hidung berair, sakit tekak ringan hingga sedang, batuk, demam ringan hingga sedang (kurang dari 38,3ºC untuk orang dewasa), lemah dan sakit-sakit badan secara umum.
Sinusitis (radang selaput dalam sinus) juga kerap disebabkan infeksi virus. Gejala sinusitis di antaranya sakit kepala, hidung tersumbat, lendir keruh atau berubah warna, tekanan sinus dan nyeri di wajah.
Gejala gastrointestinal bisa meliputi demam sedang, kelelahan, mual, kram dan diare.

Sekian dahulu perkongsian jihajumi buat kali ini.
Bagi jiiha mengelak lebih baik dari mengubati.
Amalkan #garlic tablet dengan pati asli bawang putih
80 biji dengan RM44 ...sungguh jimat.

wasap.my/60192721036




No comments:

Post a Comment